Kamis, April 22, 2010

3 hari dengan "kegiatan"... (Seminar, Kuliah dan Laporan)

Hola.... setelah 3 hari absen untuk ga' ngeramein blog ini, hari ini saya akan mereview kegiatan di 3 hari terakhir. Seminar, Kuliah dan Laporan. Itulah kira-kira "kegiatan" pokok di 3 hari terakhir ini dan lumayan juga untuk membunuh semua kebosanan yang melanda diri (halah!).

Minggu, 18 April 2010, pukul 18.45 (aprox.). Handphone Im3 berbunyi tanda ada 1 message masuk. Setelah dicek, ga' taunya si makhluk item, Iand yang ngirim pesan. Udah terbayang tuh kalo dia yang sms pasti ada kerjaan untuk kita, ntah itu kerjaan "ga' jelas" ato kerjaan yang "benar-benar jelas", tapi yang pasti SMS belum saya baca (jadi belum tau kerjaannya gimana, hehehe). Setelah selesai baca pesan tersebut, ternyata kerjaannya ga' bisa dimasukkan di 2 kategori di atas, yah kira-kira 50-50 lah, antara jelas dan ga' jelas :). Besok (Senin, 19 April 2010), ada sebuah seminar tentang pendirian PLTN di Bangka Belitung, dan dia bilang kita akan terlibat di dalamnya. Maka untuk itu dia mengajak ke rumahnya Bos Hongky dan kita langsung bertolak ke kediamannya Bos Besar Djohan (halah-halah....). Ada semacam "rapat terselubung" di kediamannya Bos Besar. Tak-tik dan strategi pun disusun di sana untuk acara seminar besok. Terdengar angin berhembus (apaaaaaaa lah...), bahwa pembicara utama dari seminar tersebut, Iwan Kurniawan, Seorang ahli Nuklir Indonesia, menyatakan tidak setuju bahwa PLTN didirikan di Bangka Belitung. Asumsi awal saya adalah bahwa Babel sedang membutuhkan banyak energi demi "kepercayaan" masyarakatnya akan kebutuhan energi mereka. Nah, mungkin dengan PLTN kebutuhan tersebut dapat terpenuhi dan dirasakan oleh semua masyarakat Bangka Belitung. Dan dari asumsi awal saya ini, mungkin "genk" kami malam itu menyatakan setuju saja atas pembangunan PLTN di Babel. Banyak pernyataan dari kami pada malam itu, tentunya pernyataan yang menyatakan kami setuju akan pendirian PLTN di Babel. Besoknya di tempat seminar, ternyata ada 4 narasumber di acara tersebut, ya salah satunya Pak Iwan Kurniawan itu. 2 narasumber pertama yaitu para Profesor dari BATAN menjelaskan detail dari nuklir dan kelebihan serta kekurangan dari nuklir tersebut. Saya yang masih penasaran akan kejelasan tentang nuklir sedikit serius mendengar pemaparan dari pembicara. Dan pada saat didapat bahwa untuk pendirian PLTN membutuhkan waktu yang lama dan dana yang ga' sedikit (kita ga' usah memfokuskan di dana deh, udah tau kan gimana kondisinya secara umum...???), maka asumsi saya semalam berangsur-angsur berubah. Dengan kondisi yang dilematis seperti ini, maka PLTN akan sulit didirikan, apalagi Babel memiliki sumber energi yang banyak di alam. Ow, mungkin ada baiknya saya juga mereview pernyataan dari "blok setuju" dan "blok tidak setuju" akan pendirian PLTN dalam seminar tersebut. Blok Setuju yang dimotori oleh Mr. JM (bukan Jason Mraz ya, tapi ada satu lagi yang lebih terkenal dari Jason...), mengatakan bahwa Babel saat ini memang mebutuhkan energi yang banyak dan dalam jumlah besar demi kelancaran Program Babel Achi. Selain itu energi juga dibutuhkan oleh Babel untuk membangun berbagai sarana bagi kesejahteraan masyarakat. Intinya Energi dari PLTN ini diharapkan dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan energi di masyarakat. Permasalahannya adalah dengan waktu lama dan dana yang tidak sedikit, apakah masyarakat Babel akan cepat merasakan hasil dari PLTN tersebut, sedangkan dari masyarakat sendiri seakan sudah "geram" dengan keadaan dari energi yang dimiliki Babel saat ini. Tapi dari "blok tidak setuju" menyatakan bahwa Babel memiliki sumber energi lain yang bisa digunakan untuk membangun sumber energi baru. Tetapi permasalahan lain yang tidak kalah pentingnya adalah Sumber Daya Manusia untuk memulai, mengolah serta menjaga sumber energi tersebut. Memang dari dulu, Babel dikenal mempunyai sumber energi yang kaya dibandingkan dengan daerah lain, tetapi sampai sekarang bagaimana kondisinya? energi tersebut seakan "percuma" bahkan terkuras habis oleh hal-hal yang tidak penting dan akan hal ini, kita tidak tahu kapan akan berkurang dan berakhir. Jadi kurang lebih seperti itulah gambaran tentang jalannya seminar pada hari itu... huff...

Selasa, 20 April 2010. Hari ini ga' usah ngomong panjang lebar deh. Seperti hari biasanya (seperti cerita di post awal), saya menjalankan kegiatan wajib saya untuk semester ini. Bangun pagi, bersiap-siap dan cabut ke kampus pukul 07.25 (padahal jam pertama mulai pukul 07.30). Sampai di kampus sekitar pukul 07.45, itungan awal telat 15 menit tapi keadaan sebenarnya, kelas belum mulai dan setelah menunggu sambil "begagit kek budak kaban e", akhirnya kita mendapat "good-bad news". DOSEN SAKIT!!!! Kuliah pagi itu batal dan harus nunggu jam ke-2 pukul 10-15. Jam ke-2 mulai dengan matkul Perpajakan 2. Lumayan seru, tapi tetap yang namanya bosan terus melanda diri. 12.05 cabut pulang, habis deh kegiatan hari itu (tu kan ga' terlalu banyak).

Rabu, 21 April 2010. Sebelumnya "Selamat Hari Kartini bagi Kartini 2010 Indonesia". Hari ini dimulai dengan penyelesaian laporan PPIK kemarin. Laporan ini sebenarnya sudah selesai jauh hari sebelumnya, tapi yaaaa banyak kondisi yang membuat laporan ini baru selesai kemarin, hehehehe. Pukul 09.30 bergegas menuju tempat print untuk mencetak laporan dan langsung dibukukan. Laporan pertama untuk KEMENEGPORA RI telah dikirim dan saya masih punya 2 laporan sisa, untuk DISPORA BABEL dan Warek III. Duh, ni laporan benar-benar senjata tambahan dalam rangka membebaskan KKN saya tahun ini. Berharap Pak Warek yang terhormat dapat mengabulkan pembebasan KKN saya tahun ini yang sebenarnya saya ikuti tahun kemarin. Tolong lah Pak, 3 bulan saya di desa yang jauh dari Bangka ga' sebanding dengan 45 hari teman-teman di desa yang masih di dalam Bangka, hehehehe... Semoga aja ya, Amin... From "skinny" to our beloved world, Aal.

0 comments:

Posting Komentar

For all Bloggers from BaBel, join this...

 
;