Senin, Februari 10, 2014

Belitung, Surga Di Provinsi Sendiri

Di awal Februari tahun ini, saya mendapat kesempatan berkunjung ke Belitung, Negeri Laskar Pelangi yang di beberapa waktu terakhir mulai dikenal Di Bangka Belitung bersama beberapa teman kerja. Agak malu sedikit, karena 25 tahun saya hidup dan dibesarkan Di Bangka Belitung, baru kali ini saya bisa mengunjungi Pulau Belitung, hehe.


Rombongan Humas dan Protokol DPRD Babel
Cerita dimulai ketika kami satu ruangan kerja bermaksud untuk menghabiskan sisa tabungan kas ruangan kerja. Setelah diputuskan hari dan tanggal keberangkatan, rombongan kami pun langsung menuju ke Negeri Laskar Pelangi, Belitung.

Bersama teman, Diki, di salah satu lokasi shooting Laskar Pelangi
Perjalanan melalui udara dilalui sekitar 30 menit dari Pulau Bangka. Sore hari saat kami mendarat di Belitung, kami pun menuju salah satu lokasi shooting Laskar Pelangi yang terkenal. Yang mengejutkan adalah pantai-pantai yang ada di sini begitu terjaga, masih terlihat sedikit sampah-sampah di tepi pantai, tapi laut di pantai in begitu terjaga, air laut yang jernih seakan menunjukkan bahwa potensi alam di wilayah ini benar-benar dijaga dengan baik oleh masyarakat sekitar. Kami bergegas menuju ke penginapan yang terletak di wilayah kota Tanjung Pandan. Mess lama yang sudah diambil laih oleh Pemerintah Provinsi Bangka Belitung menjadi tempat kami menginap. Di seberang jalan dari mess kami terdapat deretan kafe yang langsung berhadapan dengan Pantai Tanjung Pendam.

Hari kedua di Belitung, kami berencana untuk menyeberang ke Pulau Lengkuas, pulau yang terkenal dengan mercusuar peninggalan Pemerintah Kolonial Belanda puluhan tahun silam. Makan siang kami pun terasa sempurna dengan hidangan sea food ala Belitung, nikmat!.
Makan siang ala Pulau Lengkuas
Selesai makan siang saya mencoba snorkeling di per-air-an sekitar pulau. Ini adalah kali pertama saya melakukan snorkeling. Panorama bawah laut di sekitar per-air-an Pulau Lengkuas memang sangat terjaga. Di belakang pulau menjadi spot memancing yang bagus. Ikan-ikan laut di per-air-an pulau ini begitu beragam. Beberapa teman saya berhasil mendapatkan ikan yang bagus di spot ini.

Hari terakhir, sebelum kami bertolak kembali ke Pulau Bangka, kami menyempatkan diri berkunjung ke lokasi lain yang menjadi lokasi shooting film Laskar Pelangi yaitu SD Laskar Pelangi, sekolah yang dulunya menjadi tempat menimba ilmu anak-anak Laskar Pelangi. Selanjutnya kami menuju Museum Kata Andrea Hirata, di sini terdapat kumpulan tulisan-tulisan Andrea Hirata untuk beberapa novel buatannya. 

Berpose sebentar di depan SD Laskar Pelangi



Perjalanan kami di Belitung pun berakhir di tempat ini. Saya masih mencari-cari kesempatan untuk kembali berkunjung ke Negeri Laskar Pelangi, Belitung, negeri yang sudah menjadi salah satu surga bagi masyarakat Provinsi Bangka Belitung dan Indonesia.


0 comments:

Posting Komentar

For all Bloggers from BaBel, join this...

 
;