Kamis, Agustus 25, 2011

Kacang Lupa Kulitnya ala Putra/i Bangka

Waaaah, sudah lama ga' ngepost ya. Kali ini saya punya topik baru dan topik ini yang memaksa saya untuk menuangkannya ke dalam blog. Oh iya, sebelumnya saya mau bilang kalo saya membuat post ini menggunakan keypad BB saya yang baru #penting?. Anyway, itu bukan permasalahan kita saat ini, tetapi sedikit ada keterkaitan dengan BB yang saya pake.

Saya punya akun twitter yang jarang saya buka dan saya gunakan. Semenjak saya pake BB, saya jadi sering buka twitter, biasanya melalui aplikasi uber social yang ada di hp saya. Jelas di sana kita bisa membaca tweet-tweet dari temen kan (ga' jauh beda juga dengan fb). Nah, malam ini saya membaca 1 tweet dari teman saya, teman SMA tepatnya, yang menurut saya sudah menghina tanah kelahiran, yaitu Bangka Belitung tercinta ini. Tweetnya mengatakan kalo sinyal operator di Bangka miskin ato apa lah istilah lainnya. Jelas donk, kita sebagai penduduk asli dari Pulau Bangka ga' selayaknya mengeluarkan pernyataan seperti itu di depan publik, walopun kenyataannya memang keadaannya seperti itu, tetapi setidaknya jangan menurunkan derajat Pulau Bangka di depan penduduk daerah lain. Saya sudah menemukan 2 tweet sejenis dan 2-2nya keluar dari 2 orang yang berbeda yang mana keduanya berasal dari Bangka.

Fenomenanya adalah, beberapa putra-putri daerah yang sudah lama merantau ke luar Bangka, tetapi setelah pulang, mereka akan membandingkan dengan mengeluarkan pernyaataan seperti tadi terhadap Pulau Bangka. Dibilang Bangka miskin sinyal lah, ga' ada apa-apanya lah, ini lah, itu lah. Salah besar kalo mereka membandingkan Bangka dengan kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dll.

Jujur saya katakan, kalo mau melihat Bangka ini maju, siapa lagi yang bakal melakukan hal itu kecuali putra/i daerah sendiri. Bukan seperti mereka yang sudah lulus kuliah di kota besar malah bekerja di sana, trus pulang-pulang bilang kalo Bangka jelek ini itu. Orang-orang seperti malah terlihat seperti kacang lupa kulitnya. Ilmu yang mereka dapat mereka gunakan untuk membangun daerah orang lain, sedangkan daerah sendiri tertinggal jauh. Inilah yang harusnya kita jaga, tempat kelahiran, tempat di mana kita tumbuh besar, tempat di mana kita menemukan kebahagiaan keluarga. Saya pribadi sangat concern dengan hal ini, dan atas pernyataan mereka yang mempublikasikan kejelekan Bangka, let's WAR!!!

0 comments:

Posting Komentar

For all Bloggers from BaBel, join this...

 
;